
Jakarta – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menegaskan bahwa salah satu prioritas utamanya dalam menjalankan pemerintahan adalah pengerukan sungai di seluruh wilayah Jakarta. Langkah ini diambil sebagai upaya mengurangi risiko banjir serta meningkatkan kualitas lingkungan ibu kota.
“Tugas pertama saya adalah mengeruk semua kali, semua sungai di Jakarta,” ujar Rano saat ditemui di kediaman Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, yang berlokasi di Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Kamis, 20 Februari 2025.
Sebagai bagian dari realisasi program ini, pria yang akrab disapa Si Doel itu menyatakan bahwa ia dan Gubernur Pramono Anung akan menggelar pertemuan pada sore hari dengan sekitar 5.000 petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) serta berbagai stakeholder terkait. Dalam pertemuan tersebut, mereka akan diberikan pengarahan terkait tugas dan strategi yang akan diterapkan dalam pengerukan sungai di berbagai wilayah Jakarta.
Menurut Rano, pengerukan ini merupakan langkah awal dalam mewujudkan tata kelola air yang lebih baik di ibu kota. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, petugas lapangan, dan masyarakat dalam menjaga kebersihan serta kelancaran aliran sungai.
Sementara itu, Gubernur Jakarta, Pramono Anung, juga menegaskan pentingnya membangun semangat kerja bagi para petugas lapangan. Oleh karena itu, ia akan memimpin apel perdana yang melibatkan pasukan oranye, biru, dan putih—petugas yang selama ini bertanggung jawab atas kebersihan, perawatan drainase, serta pengelolaan air di Jakarta.
“Kami ingin memberikan motivasi kepada mereka agar bekerja lebih giat. Mereka adalah garda terdepan dalam menjaga kebersihan dan ketertiban Jakarta,” ujar Pramono.
Lebih lanjut, Pramono dan Rano berharap bahwa program pengerukan sungai ini dapat berjalan secara berkelanjutan, bukan sekadar program sesaat. Mereka berkomitmen untuk melakukan pemantauan langsung ke lapangan guna memastikan bahwa upaya ini benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Selain pengerukan sungai, pasangan pemimpin ibu kota ini juga akan menggencarkan program pengelolaan sampah serta penataan lingkungan di bantaran sungai. Rano menegaskan bahwa kesuksesan program ini tidak hanya bergantung pada kerja petugas, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan sungai.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Semua pihak harus terlibat agar Jakarta bebas banjir dan lebih nyaman untuk ditinggali,” tambahnya.
Program pengerukan sungai ini akan segera dimulai dalam waktu dekat, dengan target menyelesaikan pengerjaan di beberapa titik prioritas terlebih dahulu. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga berencana untuk menggandeng pihak swasta dan komunitas lingkungan dalam pelaksanaan program ini.
Dengan langkah-langkah konkret ini, Pramono Anung dan Rano Karno berharap dapat membawa perubahan nyata dalam pengelolaan tata air dan kebersihan di Jakarta, sekaligus menjadikan ibu kota lebih ramah lingkungan serta bebas dari ancaman banjir di masa mendatang.